Senin, 07 Januari 2013
Cerita Dewasa - Tanteku yang Sexy
Cerita ini berawal pada tahun 1997 dan kejadian itu terjadi di rumah istri om-ku. Om-ku itu bekerja pada bidang marketing, jadi kadang bisa meninggalkan rumah sampai satu minggu lamanya, dan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka berdua bersama tiga anaknya yang masih kecil, mendirikan sebuah warung di depan rumah. Tanteku itu orangnya lumayan menarik dengan postur tubuh setinggi 170 cm dengan ukuran dada 34B, berumur kira-kira 29 tahun. Sebenarnya dulu aku suka sekali melihat tubuh mulus tanteku, secara tidak sengaja ketika dia sedang mandi karena memang di tempat kami kamar mandi pada saat itu atasnya tidak tertutup genteng dan tanpa berpintu, jadi kalau ada yang mandi di situ hanya dengan melampirkan handuk di tembok yang menjadikan tanda bahwa kamar mandi sedang dipakai.
Tidak sampai di situ saja, kadang tanteku ini suka memakai baju tidur yang model terusan tipis tanpa memakai BH dan itu sering sekali kulihat ketika di pagi hari. Apalagi aku sering sekali bangun pagi sudah dipastikan tanteku sedang menyapu halaman depan dan itu otomatis ketika dia menunduk menampakkan buah dadanya yang lumayan besar dan montok. Hal ini dilakukan sebelum dia menyiapkan keperluan sekolah anaknya, kalau om-ku biasanya tidak ada di rumah karena sering bertugas di luar kota selama empat hari. Pernah aku melamunkan bagaimana rasanya jika aku melakukan persetubuhan dengan tanteku itu, namun akhirnya paling-paling kutumpahkan di kamar mandi sambil ber-onani. Rupanya anga-anganku itu dapat terkabul ketika aku sedang menumpang nonton TV di rumah tanteku pada siang hari dimana ketiga anaknya sedang sekolah dan om-ku sedang bertugas keluar kota pada pagi harinya.
Kejadian itu terjadi ketika aku sedang menonton TV sendirian yang bersebelahan dengan warung tanteku. Ketika itu aku ingin mengambil rokok, aku langsung menuju ke sebelah. Rupanya tanteku sedang menulis sesuatu, mungkin menulis barang belanjaan yang akan dibelanjakan nanti.
"Tante, Diko mau ambil rokok, nanti Diko bayar belakangan ya!" sapaku kepada tanteku. "Ambil saja, Ko!" balas tanteku tanpa menoleh ke arahku yang tepat di belakangnya sambil meneruskan menulis dengan posisi membungkuk. Karena toples rokok ketengan yang akan kuambil ada di sebelah tanteku tanpa sengaja aku menyentuh buah dadanya yang kebetulan tanpa memakai BH. "Aduh! hati-hati dong kalau mau mengambil rokok. Kena tanganmu, dada tante kan jadi nyeri!" seru tanteku sambil mengurut-urut kecil di dadanya yang sebelah samping kirinya. Namun karena tidak memakai BH, nampak dengan jelas pentil susu tanteku yang lumayan besar itu. "Maaf Tan, aku tidak sengaja. Begini aja deh Tan, Diko ambilin minyak supaya dada Tante tidak sakit bagaimana!" tawarku kepada tanteku. "Ya sudah, sana kamu ambil cepat!" ringis tanteku sambil masih mengurut dadanya.
Dengan segera kuambilkan minyak urut yang ada di dalam, namun ketika aku masuk kembali di dalam warung secara perlahan, aku melihat tante sedang mengurut dadanya tapi melepaskan baju terusannya yang bagian atasnya saja. "Ini Tante, minyak urutnya!" sengaja aku berkata agak keras sambil berpura-pura tidak melihat apa yang tanteku lakukan. Mendengar suaraku, tanteku agak terkejut dan segera merapikan bagian atas bajunya yang masih menggelantung di bagian pinggangnya. Tampak gugup tanteku menerima minyak urut itu tapi tidak menyuruhku untuk lekas keluar. Tanpa membuang kesempatan aku langsung menawarkan jasaku untuk mengurut dadanya yang sakit, namun tanteku agak takut. Pelan-pelan dengan sedikit memaksa aku berhasil membujuknya dan akhirnya aku dapat ijinnya untuk mengurut namun dilakukan dari belakang.
Sedikit demi sedikit kuoleskan minyak di samping buah dadanya dari belakang namun secara perlahan pula kumemainkan jariku dari belakang menuju ke depan. Sempat kaget juga ketika tanteku mengetahui aksi nakalku. "Diko! kamu jangan nakal ya!" seru tanteku namun tidak menepis tanganku dari badannya yang sebagian ditutupi baju. Mendapati kesempatan itu aku tidak menyia-nyiakan dan secara aktif aku mulai menggunakan kedua tanganku untuk mengurut-urut secara perlahan kedua bukit kembar yang masih ditutupi dari depan oleh selembar baju itu. "Ohh.. oohh.." seru tanteku ketika tanganku sudah mulai memegang susunya dari belakang sambil memilin-milin ujung susunya. "Jangan.. Diko.. jang.." tante masih merintih namun tidak kuacuhkan malah dengan sigap kubalikkan tubuh tanteku hingga berhadapan langsung dengan diriku. Kemudian dengan leluasa kumulai menciumi susu yang di sebelah kiri sambil masih mengurut-urut susu di sebelahnya. Kemudian aku mulai mencucupi kedua puting susunya secara bergantian dan tanteku mulai terangsang dengan mengerasnya kedua susunya.
Tidak sampai di situ, rupanya tangan tanteku mulai menjelajahi ke bawah perutku berusaha untuk memegang kemaluanku yang sudah dari tadi mengencang. Ketika dia mendapatkannya secara perlahan, dikocok-kocok batang kemaluanku secar perlahan dan tiba-tiba tanteku mengambil sikap jongkok namun sambil memegang kemaluanku yang lamayan panjang. Untuk diketahui, batang kemaluanku panjangnya kurang lebih 20 cm dengan diameter 3,5 cm. Tanteku rupanya sedikit terkejut dengan ukuran kemaluanku apalagi sedikit bengkok, namun dengan sigap tapi perlahan tanteku mulai mengulum kemaluanku secara perlahan dan semakin lama semakin cepat. "Ah.. ah.. ah.. yak.. begitu.. terus.. terus.." erangku sambil memegangi kepala tanteku yang maju mundur mengulum batang kemaluanku. Kemudian karena aku sudah tidak tahan, tubuh tante kuangkat agar duduk di pinggir meja dimana tadi dia menulis, dan dengan sedikit gerakan paha tanteku kupaksa agar meregang. Rupanya tanteku masih mengenakan CD dan dengan perlahan kubuka CD-nya ke samping dan terlihatlah gundukan kemaluannya yang sudah basah.
Secara perlahan kuciumi kemaluan tanteku dan kumain-mainkan klirotisnya. "Ah.. ahh.. Diko, Tante mau keluuaarr.." Beberapa saat kemudian rupanya tanteku akan mengalami orgasme, dia langsung memegangi kepalaku agar tetap di belahan kemaluannya dan kemudian mengeluarkan cairan surganya di mulutku, "Crett.. crett.. cret.." mulutku sampai basah terkena cairan surga tanteku. Kemudian tanteku agak lemas namun masih kujilati kemaluannya yang akhirnya membangkitkan nafsu untuk bersetubuh denganku. Kuangkat tubuh tante ke bawah warung, dan dengan sedikit agak keras aku dapat merubah posisinya menelentang di depanku, kubukakan semakin lebar kedua kakinya dan mulai kuarahkan ujung kemaluanku ke mulut lubang kemaluannya. Agak susah memang karena memang aku agak kurang berpengalaman dibidang ini namun rupanya tanteku dapat memahaminya. Dengan sabarnya dituntunnya ujung kemaluanku tepat di lubang kemaluannya. "Pelan-pelan ya, Diko!" lirih tanteku sambil menggenggam kemaluanku.
Ketika baru masuk kepala kemaluanku tanteku mulai agak meringis tetapi aku sudah tidak kuat lagi dengan agak sedikit paksa akhirnya kemaluanku dapat masuk seluruhnya. "Diko.. akh.." jerit kecil tanteku ketika kumasukkan seluruh batang kemaluanku di dalam lubang kemaluannya yang lumayan basah namun agak sempit itu sambil merapatkan kedua kakinya ke pinggangku. Perlahan aku melakukan gerakan maju mundur sambil meremas-remas dua susunya. Hampir tiga puluh menit kemudian gerakanku makin lama main cepat. Rupanya aku hampir mencapai puncak. "Tan.. aku.. aku mauu.. keluar.." bisikku sambil mempercepat gerakanku. "Dikeluarkan di dalam saja, Dik!" balas tanteku sambil menggeleng-gelengkan kecil kepalanya dan menggoyangkan pantatnya secara beraturan. "Tan.. aku.. keluarr.." pekikku sambil menancapkan kemaluanku secara mendalam sambil masih memegangi susunya. Rupanya tanteku juga mengalami hal yang sama denganku, dia memajukan pantatnya agar kemaluanku dapat masuk seluruhnya sambil menyemburkan air surganya untuk ketiga kalinya. "Cret.. cret.. cret.." hampir lima kali aku memuntahkan air surga ke dalam lubang kemaluan tanteku dan itu juga di campur dengan air surga tanteku yang hampir berbarengan keluar bersamaku. "Cret.. cret.. cret.. ahh.." tanteku melengkungkan badannya ketika mengeluarkan air surga yang dari lubang kemaluannya.
Akhirnya kami tergeletak di bawah dan tanteku secara perlahan bangun untuk berdiri sambil mencoba melihat kemaluannya yang masih dibanjiri oleh air surga. "Diko! kamu nakal sekali, berani sekali kami berbuat ini kepada Tante, tapi Tante senang kok, Tante puas atas kenakalan kamu," bisik tanteku perlahan. Aku hanya bisa terseyum, sambil menaikkan kembali celanaku yang tadi dipelorotkan oleh tanteku. Tanteku akhirnya berjalan keluar, namun sebelum itu dia masih menyempatkan dirinya untuk memegang kemaluanku yang lumayan besar ini.
Inilah pengalamanku yang pertama, dan sejak itu kami kadang mencuri waktu untuk mengulangi hal tersebut, apalagi jika aku atau tanteku ingin mencoba posisi baru dan pasti ketika Om-ku dan anak-anak tanteku berangkat sekolah. Sekarang hal itu sudah tidak kulakukan lagi karena tanteku sekarang ikut Om-ku yang mendapat tugas di daerah.
Untuk saudara-saudara sekalian yang mau membutuhkan jasaku bisa anda hubungiku lewat e-mail yang ada di sini asalkan anda adalah wanita tulen, kalau bisa seperti tanteku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2013
(465)
-
▼
Januari
(465)
- sexy... ^^ ?~
- cewe panti pijat
- cewe cantik dijembatan
- mahasiswi murah senyum
- Vagina Mulus Dan Bersih
- Kelas 2 smp kinyis
- Ngentot Cewek Pake Baju Merah
- Kocok Memek Pake Pisang
- Cewek Toge Narsis Hot Banget
- Cewek Cantik Lagi Maen
- Galeri Foto ABG Manis dan Seksi
- sexy girls in South Korea.
- Desi Girls 02
- Malena Morgan
- Sri Lankan Actress Samanalee Fonseka
- Aria Amor
- Sri Lankan Hot Actress Dilhani Ashokamala in Saree
- SOBA
- Sri Lankan Spicy Model Kaushalya Udayangani
- Sri Lankan Actress Surangi Kosala
- Sri Lankan Actress Pushpika Sandamali
- Sri Lankan Spicy Model Maria Colombage
- Simi
- Sri Lankan Hot Model Girl Sumudu Prasadini
- Amy Moore
- Asian Spicy Girls
- Beautiful Girls 2
- Ariel
- Hot & Cute Japanes Girls
- Juliet
- Sundays Boobies
- Sri Lankan Sexy Model Girl Ramisa Wedikara
- wishing you all a' booby' new year
- Sri Lankan Girl Apsara Deshani in black dress
- St Bridget's Convent - Hot Swimmer
- Sri Lankan Hot Girls Car Wash photos
- HOTTIE
- Fwd: Asha Kumara
- Indian Model Saie Tamhankar Spicy Bikini Stills
- South New Hot Actress Vaishali Latest Sexy Photosh...
- Roxann Celeste
- Desi village porn � Village sex in classroom
- ELIZABETH MARXS
- Foto Bugil Agnes Monica - Tanpa sensor
- Foto Telanjang Sandra dewi - Sandra dewi bugil
- Young Hot Teen
- Aurora Davis
- Sophie C
- ITTT BITTY CUTY TITTIES
- Hot Desi
- BIG N BEAUTIFUL
- Soft n Curvy- Paolina
- Shanda Michelle
- Connie
- Alla _ Playful
- Desi hunnie Sunita
- Hot Desi Girls
- Priya Rai Hot sexy picture
- Cewek Pamer Bokong Gede
- Cewek Cantik Bertatto dan Harlei Davidson
- When Pinay Increase Fashion Appeal Compare To Othe...
- Foto-foto Intip CD ABG
- Cewek Paha Mulus Bikin Ngak Tahan Liatnya
- Ngintip-Cewek-Ganti-Baju-Dengan-Kamera-Tersembunyi
- Foto Telanjang Bugil Cewek Berseragam SMU Lepas Ce...
- ABG Permainkan Toge Hotnya di Kamar
- Tante Sebelah Rumah Togenya Menggairahkan
- Cewek Sexy Di Kamar Yang Serba Menggairahkan
- Tante Hot Gaun Ping Transparan
- Toge Super Kliatan Berserat Hot Tanpa Sensor
- Face Imut Belahan Dada Yang Menggoda
- Ada Yang Bilang Ini TTMku
- Pesona Payudara Model Hot++
- Seni Fotografer Hot ++
- Egyptian girl ( Daulat Ali )
- Moroccan girl ( Yasmine )
- Iraqi Kurdish girl (Niaz Kazim)
- Arab Girl is a Femininity Model .
- Arab girls and their private photos
- Foto Telanjamg Bugil Mahasiswi Ubaya Bugil Pamer T...
- Cewek Toge Lagi Mandi
- Cewek SMU Bugil Ngorek Memek
- ABG Ngentot Di Tempat Kost
- ABG Mulus Tank Top Putih Lagi ML
- Tante Cantik Di Entot Di Atas Kursi
- BATUK dan Ramuan Obat Tradisional-nya
- Hot, Bikini and Beautiful Girls Photo Gallery and ...
- Group of Desi boys hired a group of Nude dancing g...
- SEX BD SEX VIDEO: Having sex with my cousin
- Antik
- Naughty girl
- Hot body
- Hot Kaoru Momose
- Nude Galleries
- LOCAL IND PICS
- Tamil Beauty Rani Homely Aunty Exposes Big Boobs A...
- Cerita sex ; Kakak Istriku Yang Maniak Sex
- Cerita sex - Anaku Jadi Korban Nafsuku
- Cerita sex ; Bercinta Dengan Sepupuku Yang Buas
- Cerita Sex : Kedua Cucuku Telah Ku Perawani
-
▼
Januari
(465)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar